Jumat, 16 Juli 2010

keperawatan perioperatif

waktu

Diagnose keperawatan

Tujuan

Tindakan


Kecemasan b.d tindakan pembedahan dan atau ancaman kematian

Control kecemasan

Setelah diberikan tindakan keperawatan sebelum menjalani pembedahan, pasien dapat mencapai control kecemasan dengan criteria hasil :

¨ Pasien siap dioperasi

¨ Pasien kooperatif

Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)

¨ Bersama dokter menjelaskan tindakan pembedahan yang akan dilakukan

¨ Menjelaskan tentang kamar operasi

¨ Mengorientasikan klien dengan tim bedah

¨ Melakukan kolaborasi pemberian obat penenang


Nyeri akut b.d Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis)

Tingkat nyeri :

Setelah dilakukan intervensi sebelum dan sesudah pembedahan, pasien akan menunjukan tingkat nyeri berkurang atau hilang, dengan criteria hasil :

¨ Frekuensi nyeri berkurang

¨ Ekspresi nyeri pada wajah

¨ Ketegangan otot berkurang

¨ frekuensi tanda vital dalam batas normal

Manajemen nyeri

¨ Melatih tehnik relaksasi nafas dalam

¨ Melakukan kolaborasi pemberian analgetik

¨ Menganjurkan klien untuk melakukan tehnik distraksi


Resiko infeksi b.d prosedur invasif (pembedahan)

Control resiko

Tidak terjadi infeksi setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan criteria :

¨ Alat dan medan operasi tetap steril

¨ Luka sembuh

¨ Tidak ada tanda infeksi

Control infeksi

¨ Melakukan preparasi kulit.

¨ Melakukan scrubbing,gowning dan gloving sesuai SOP.

¨ Melakukan drapping area operasi.

¨ Mempertahankan teknik aseptic

¨ Membatasi pengunjung kamar operasi.

¨ Melakukan kolaborasi pemberian antibiotic.

¨ Melakukan penutupan luka post op dengan tehnik steril.


Resiko cedera b.d efek anesthesia dan pembedahan

Control resiko

Pasien aman selama dan setelah pembedahan dengan criteria hasil:

¨ Tidak ada kasa dan jarum yang tertinggal

¨ Tidak ada instrument yang tertinggal

¨ Tidak ada luka bakar akibat penggunaan couter

¨ Pasien tidak jatuh

Manajemen lingkungan

¨ Pastikan jadwal dan identitas pasien

¨ Mengatur posisi pasien dalam posisi supine.

¨ Melepaskan gigi palsu dan perhiasan

¨ Mengontrol penggunaan jarum/kasa/instrument/pisau.

¨ Memasang pengaman tempat tidur

¨ Memasang neutral plate pada penggunaan ESU.


Resiko Defisit Volume Cairan b.d Kehilangan volume cairan secara aktif

Setelah dilakukan intervensi sebelum, selama dan sesudah pembedahan, pasien akan menunjukan keseimbangan cairan dengan Kriteria Hasil :

¨ Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT normal

¨ Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal

¨ Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab,

Manajemen cairan

¨ Memasang kateter

¨ Mengontrol perdarahan

¨ Melakukan kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit

¨ Memonitor TTV.

¨ Monitor pengeluaran dan masukan cairan

¨ Menghitung jumlah kasa perdarahan

¨ Mendokumentasikan output dan input cairan


Resiko hipertermi b.d Terpapar lingkungan dingin

Thermoregulation

Setelah dilakukan intervensi keperawatan, pasien dapat mencapai thermoregulation dengan Kriteria Hasil :

¨ Suhu tubuh dalam rentang normal

¨ Nadi dan RR dalam rentang normal

Temperature regulation

¨ Monitor suhu minimal tiap 2 jam

¨ Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu

¨ Monitor TD, nadi, dan RR

¨ Monitor warna dan suhu kulit

¨ Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi

¨ Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar